Sabtu, 29 November 2008

pelatihan anjink


Pelatihan anjing adalah proces mengajari anjing (Canis Lupus) untuk melakukan perilaku tertentu dalam keadaan yang bervariasi dan pada peraturan tertentu dalam komando. Ini adalah bentuk umum yang tidak menjelaskan apa dan bagaimana anjing itu diajari.
Ada banyak area dimana anjing dilatih seperti banyaknya metode. Kebanyakan metode tertentu atau gabungan beberapa metode diaplikasikan ke berbagai area pelatihan. Kepatuhan, Menggembala, Ketangkasan, Pelacakan, Mengambil, Berburu, Menjaga, dan Proteksi merupakan area yang sering dalam pelatihan anjing.
. Mengajari seekor anjing perintah dasar kepatuhan (bagian dari pelatihan kepatuhan)
. Mengajari seekor anjing melakukan trik atau untuk sirkus
. Mengajari seekor anjing untuk menolong korban becana alam
. Mengajari anjing berburu untuk melakukan perilaku instingnya pada waktu yang tepat.
Sebagai binatang gerombolan, anjing liar memiliki insting alamiah yang membantu kerjasama antara mereka.Insting ini diperbaiki dan dikembangkan bertahun-tahun oleh manusia pada penyeleksian pengembangbiakannya, dan membuktikannya pada kemahiran anjing peliharaan dalam mengartikan dan merespon signal yang diberikanoleh manusia yang sebagai tuannya. Pawang anjing adalah orang yang bekerja dengan anjingnya.
Kebanyakkan anjing, tidak peduli apapun pelatihan yang dia peroleh atau untuk keperluan maksud tertentu, tinggal bersama orang dan harus berprilaku agar orang disekelilingnya merasa senang, nyaman, dan memberikan keamanan pada orang lain dan binatang peliharaannya. Anjing tidak belajar dasar kepatuhan dengan sendirinya, mereka harus dilatih.
Dasar kepatuhan untuk anjing peliharaan biasanya ada 5 perilaku yang harus diajari:. Duduk. Tiarap. Diam. Panggil. Jalan tanpa tali
Perintah panggil merupakan perintah yang paling penting dalam pelatihan anjing. Jangan pernah menghukum anjing bila mereka merespon perintah panggil. Bila akan menghukum anjing, pergi ke posisinya, jangan menghukumnya ketika dia sudah datang. Anjing akan mengasosiasikan hukuman terhadap apapun prilaku yang baru dia lakukansebelum menerima hukuman, dan jika perilaku meresponnya benar pada pemanggilan, dan si pawang menghukum anjing untuk prilaku yang lain, maka tanpa sengaja pawang telah mengajari anjing untuk lari dari pemanggilan.
“Koreksi” jangan sampai dilakukan dengan kekerasan atau pemukulan. Penggunaan tekanan pada waktu latihan adalah kontroversi dan jangan dianggap remeh, karena meskipun bisa menghilangkan prilaku yang tidak diinginkan,ketika diaplikasikan tidak dengan tepat dengan beberapa anjing, hal ini akan menyebabkan kehilangan drive (antusian terhadap sesuatu), stress, dan pada kasus tertentu dapat menjadi agresif. Semua tergantung pada pawang untuk memutuskan seberapa besar tekanan (jika ada) yang tepat. Bagaimanapun, penggunaan standardoleh kebanyakan pelatih adalah seminimal mungkin tekanan diberikan untuk menghilangkan prilaku yang tidak diinginkan.Teknik yang biasa digunakan untuk koreksi adalah menyentak tali yang terhubung ke kalung leher sebagai konsekuensi mengabaikan perintah. Contoh; Sparky melompati tamu, dan perintah dia untuk turun, dan bila dia mengabaikan perintahtersebut, maka koreksi dia dengan menyentak talinya.Alternatif koreksi yang biasa dilakukan adalah stop aktivitas. Contoh, Sparky melompati tamu, dan segera pisahkan atau masukkan ke kandang selama 5 menit.
ANAKAN dan PELATIAHANPeriode sebelum kelahiran baru-baru ini adalah tambahan pada periode pengembangan anakan. Menurut penelitian bahwa pengaruh jangka panjang pada pembentukan prilaku mungkin juga dihasilkan pada beberapa mamalia dalam rahim (Serpell, 1995, p.80).Pelajaran sebelumnya cenderung tidak memperhatikan periode ini, sejak prilaku anakan tidak dapat diobservasi.Dengan pengembangan mesin ultrasound, seekor anakan dapat diobservasi dalam kandungan ibunya pada umur 4 minggu sejak kehamilan.
Ditemukan anakan akan bereaksi pada sentuhan dan atau tekanan dari luar rahim ibunya. Tambahan, secara teoritis bahwa begitu baiknya perkembangan anakan terhadap sentuhan pada waktu kelahiran, maka perkembangan sentuhan sebelum kelahiran juga berkembang dengan baik. Anakan mungkin sensitif terima sentuhan melalui ibunya ketika belum lahir.Penelitian telah menemukan bahwa binatang yang hamil bila dibelai, anakannya akan lebih jinak (Denenberg and Whimbey 1963, in Fox 1978)Menurut Fox (1975, in Fox 1978) ini memudahkan relaksasi, emosional, dan juga sosialisasi. Penelitian lain telah mengindikasikan bahwa anakan yang menerima kontak dari luar (membelai ibunya) ketika ada di rahim memiliki toleransi yang lebih tinggi daripada anakan yang tidak pernah menerima kontak dari luar. Satu kesimpulan bahwa belaian yang lembut pada perut ibunya dapat membantu untuk memudahkan positif, keuntungan anakan bersosialisasi dengan orang.
Selama anakan berumur 2 minggu pertama, juga dikenal dengan periode baru lahir, anakan dapat belajar asosiasi hal yang sederhana. (Serpell, 1995) Bagaimanapun, kejadian pengalaman awal yang dialami pada periode ini tidaklah sama yang dibawa ke periode berikutnya. Penelitian mengindikasi bahwa anakan yang pada periode baru lahir sepertinya tidak belajar dari pengalaman. (Scott and Fuller, 1965) Merupakan teori bahwa ini nyatanya tergantung dari otak anakan, indera, dan organ motor masih dalam pertumbuhan. Bedasarkan pada terbatasnya kapasitas perasaan yang dimiliki dan belajar itu sangat sulit untuk mempengaruhi anakan secara psikologi, baik itu dengan cara positif atau negatif. (Scott and Fuller, 1995)
Perkembangan periode berikutnya dikenal dengan periode sosialisasi. Ini merupakan periode perkembangan yang terpenting, mulai dari 3 minggu (21 hari), dan berakhir pada 12 minggu. (Beaver, 1999) Aspek terbesar dari periode ini adalah sosial dalam bermain, sosial dalam keingintahuan, suka bermain peperangan dan suka bermain prilaku seksual (kontak bodi) adalahsangat penting untuk membangun hubungan sosial selama hidupnya. (Scott and Fuller 1965). Pola prilaku yang baru langsung berpengaruh pada interaksi anakan dengan ibunya dan saudaranya.
Ini adalah waktu perkembangan hubungan sosial, kedua-duanya antara sesama anakan begitu juga dengan orang. Prilaku ini relatif mudah bagi individual yang tinggal bersama anakan selama periode ini. Bagaimanapun, ada titik dimana anakan dapat membangun rasa takutnya pada orang asing. Pada umur 3-5 minggu, anakan akan secara aktif mendekati orang asing. Singkatnyasetelah itu penghindaran orang asing mulai dan pelan-pelan naik hingga puncaknya antara 12-14 minggu. (Beaver,1999) Secara alamiah rasa takut terhadap orang asing pada waktu ini dapat menjauhkan anakan yang memiliki rasa ingin tahu dari predator, juga dapat menghalangi hubungan normal dengan orang.
Selama periode ini, reaksi kaget terhadap gerakkan tiba-tiba dan suara mulai kelihatan. Ini bekerja untuk membantu anakan belajar untuk membedakan antara kejadian mana yang berbahaya, dan kejadian mana yang aman atau kejadian yang tidak penting.(Scott and Fuller, 1965) Selama periode sosialisasi ini, perkembangan terhadap pengenalan lokasi muncul. Ini dikenal dengan lokalisir. (Serpell, 1995) Lokalisir puncaknya pada anakan antara 6-7 minggu (Scott and Fuller, 1965), dan kemudian lokalisir selesai setelah pada titik dimana pergantian lokasi tidak lagi membuat anakan sedih.
Anjing yang dihandle dan dibelai oleh manusia secara teratur selama 8 minggu pertama sejak lahir biasanya lebih jinak untuk dilatih dan tinggal bersama keluarga dirumah. Idealnya, anakan harus ditempatkan pada keluarga permanen pada umur 8-10 minggu.Pada tempat tertentu merupakan pelanggaran hukum bila mengambil anakan dari induknya sebelum 8 minggu. Sebelum umur 8 minggu,anakan masih banyak belajar keahlian sosialisasi dari ibunya. Anakan secara lahiriah lebih takut pada hal baru selama periode dari 10-12 minggu, yang mana lebih sulit bagi anakan untuk beradaptasi pada keluarga baru.
Anakan mulai dapat belajar trik dan perintah paling cepat umur 8 minggu; keterbatasaan yang ada hanya pada stamina anakan, konsentrasi, dan koordinasi fisik. Lebih mudah tinggal bersama anjing muda yang telah menguasai perintah dasar seperti “duduk”.Menunggu anakan menjadi dewawa dan telah belajar sifat-sifat yang tidak menyenangkan membuat pelatihan lebih tertantang.(Beaver, 1999; Lindsay, 2000; Scott and Fuler 1965; Serpell 1995)
KELAS PELATIHAN DASARPelatih anjing profesional biasanya tidak melatih anjing, tapi secara nyata melatih para pemilik untuk tahu bagaimana melatih anjing mereka sendiri. Walaupun memungkinkan mengirim anjing ke sekolah pelatihan, pemilik masih harus pada titik tertentu belajar apa yang anjingnya telah pelajari dan bagaimana menggunakan dan memperkuat tekniknya. Ada yang panggil ini jalan pintas, tetapi tetap saja banyak kerjaan menunggu dan pelatihan harus berlanjut diluar kursus selama hidupnya anjing. Pemilik dan anjingnya yang bersama-sama menghadiri kelas lebih memiliki kesempatan untuk belajar saling mengenal dan bagaimana bekerja sama dibawah bimbingan pelatih. Pelatihan lebih efektif jika semua orang yang menghandle anjing ambil bagian dalam pelatihan untuk memastikan perintah yang konsisten, metode, dan pelaksanaannya. Kelas juga membantu mensosialisasikan anjing anda pada orang lain dan anjing lain. Kelas pelatihan biasanya ditawarkan oleh banyak kennel, petshop, dan pelatih individu.
Pelatihan formal di kelas tidak selalu ada sampai anakan menyelesaikan semua vaksinasinya pada 4 bulan; namun, ada beberapa pelatih menawarkan kelas sosialisasi anakan segera begitu anakan mendapatkan rumah permanen selama resiko penyakit minimal dan anakantelah menerima vaksinasi tertentu. Pada kebanyakkan kasus, kelas pelatihan dasar hanya menerima anakan yang berumur antara 3-6 bulan.
Penambahan anggota keluarga merupakan perubahan yang signifikan dirumah, tetapi apa yang akan terjadi bila anggota baru itu adalahbertaring gigi tajam dan sukar diatur yang menghancurkan barang berharga? Anakan memerlukan disiplin, konsistensi, dan kesabarandari pemiliknya. Untuk menghindari kegagalan total dalam rumah, pemilik harus menyediakan waktu untuk melatih anakan mereka dan ambil langkah untuk membuat rumahnya aman bagi setiap anggota keluarga, dari binatang hingga anak-anak. Fase pelatihan anakan terintegrasi dengan kesehatan dan kesenangan anjing dan menjaga mereka agar aman dan gembira dilingkungan rumah.
Anakan memerlukan konsistensi dari pemiliknya lebih dari segalanya. Kestabilan dan pengarahan yang jelas dari espektasi akan membantu membantu anakan untuk belajar apa yang boleh dia lakukan dan dimana dia boleh lakukan. Mengetahui dengan jelas apa yang anakanmu inginkan adalah sulit, jika bukan tidak mungkin, aspek dari pelatihan. Anjing adalah ekspresif tetapi mereka tidak akan mengerti pesan apapun bilapemiliknya tidak berpengalaman. Anakan berkomunikasi tentang kebutuhan dengan menggigit, merintih, dan gelisahan. Cara pemilik merespon dapat membuat perbedaan antara anakan yang sehat, anakan yang patuh dan anakan yang tidak menentu.
Jika anakan kedapatan mengunyah sesuatu, dia harusnya tidak lakukan, reaksi terbaik adalah menjerit pada objek yang ada didepan anjing,daripada menjerit dan menghukum anjing. Jika memukul atau langsung memarahi, anjing tidak mengertidan pemilik hanya akan merugikan hubungan mereka. Masalah mengunyak dapat diselesaikan dengan menyuplai dan mensemangati dengan memberikan mainan yang bisa dikunyak dan perhatikan dia.Pemilik harus berhati-hati membeli mainan, jangan terlalu banyak mainan, karena bisa membuat dia bingung, terutama bila mainan tersebut berbeda-beda.Mainan berupa kain tidak cocok untuk anakan, karena mainan tersebut hampir sama dengan bantal, kaus kaki, baju, dan mainan anak-anak.Anakan tidak tahu perbedaan; paling baik tidak membingungkan mereka. Dasar yang terpenting yang kebanyakan orang tidak tahu, atau tahu, adalah cara terbaik untuk mengubah prilaku anakan adalah dengan memodifikasi prilakunya sendiri.
Tip lain yang akan lebih gampang memfasilitasi pelatihan anakan adalah memberikan anjing mainan yang hampir sama dengan barang rumah yang dia suka kunyah.Jika anakan suka sepatu, belilah mainan karet yang hampir sama dengan sol sepatu mungkin sangat membantu. Jangan pernah menunjukkan sepatu tua sebagai permainan anakan, karena anakan tidak mengerti perbedaan antara sepatu yang cocok dan tidak cocok untuk dikunyah, dan mungkin akan merusak sepatu tersebut.
Secara keseluruhan masalah pelatihan anakan adalah pelatihan dalam rumah. Sepertinya tidak ada cara benar atau salah, metode yang bervariasi pada pelatihan dalam rumah akan bekerja. Kuncinya adalah konsisten. Dengan peraturan yang teratur, kotak anakan, kandang plastik, atau pelatihan pada kertas bisa berhasil.Juga pastikan semua anggota keluarga melakukan peraturan tersebut kapanpun yang memungkinkan. Kesalahan bisa saja terjadi, jadi siapkan juga prosedur untuk memperbaikinya.
Anakan membutuhkan waktu, energi dan uang. Makanan mereka sendiri rata-rata ratusan ribu perbulan dan kunjugan ke dokter untuk vaksinasi dan check up juga memerlukan biaya. Tetapi pelatihan anakan yang efektif dapat memberikan rasa kepuasan bagi pemiliknya. Pengecualian pelatihan anakan yang bersifat mendesak untuk memberikan anakan mereka kesempatan untuk hidup lebih gembira, sehat dan hidup nyaman.
KOMUNIKASI DENGAN ANJINGSecara fundamental, pelatihan anjing adalah tentang komunikasi. Dari pandangan manusia pawang adalah berkomunikasi dengan anjing prilaku apa yang benar, hasrat, atau keadaan mana yang lebih disukai dan prilaku apa yang tidak diinginkan. Dari pandangan K9 pawang harus belajar apa yang memotivasi anjing jika hasil optimal diinginkan.
Pawang yang sukses juga harus mengerti komunikasi yang anjing sampaikan kepadanya. Anjing dapat memberikan signal bahwa dia tidak yakin, bingung, grogi, gembira, senang, dan lain-lain. Secara emosional situasi anjing adalah pertimbangan penting dalam pelatihan, karena anjing yang stress atau terganggu tidak akan belajar dengan efektif.
Menurut teori pelatihan ada 4 hal penting yang pawang dapat beritahukan ke anjing:
. Tanda hadiah atau selesaiPrilaku yang benar. Anda berhak atas hadiah. Contoh, “Bebas” atau “Ya” diikuti dengan hadiah.
. Sinyal untuk terus lakukanPrilaku benar. Terus lakukan dan anda akan mendapatkan hadiah. Contoh, “Bagus” atau “Mari”
. Tanda tidak ada hadiahPrilaku yang tidak benar. COba lakukan yang lain. Contoh, “Uh-oh” atau “Coba lagi”.
. Tanda hukumanPrilaku yang tidak benar. Anda akan mendapatkan hukuman. Contoh, “No” atau perintah yang lebih spesifik seperti “Jelek”, “lepas” atau “Jangan”.
Menggunakan sinyal yang konsisten atau kata-kata untuk pesan-pesan ini dapat membuat anjing mengerti lebih cepat. Jika pawang kadang-kadang bilang “bagus” sebagai tanda hadiah dan kadang-kadang sebagai tanda lakukan terus, sangatlah susah bagi anjing untuk tahu kapan dia akan memperoleh hadiah.
Sangat penting untuk dicatat bahwa hadiah anjing tidak sama dengan tanda hadiah. Tanda hadiah adalah sinyal yang memberitahukan anjing bahwa dia telah memperoleh hadiah.Banyak pemilik anjing pemula membuat kesalahan menggunakan pujian yang berlebih-lebihan sebagai tanda hadiah dan sebuah hadiah, yang mana akan membuat anjing dan pawang jadi bingung.
Hadiah, dapat berupa pujian, makanan, bermain, atau apa saja yang anjing dapatkan sebagai hadiah. Gagal memberikan hadiah setelah tanda hadiah mengurangi nilai dari tanda hadiah dan membuat latihan jadi lebih susah.
Keempat pesan diatas tidak harus hanya dikomunikasikan dengan kata-kata, tetapi juga dengan sinyal nonverbal. Khususnya, clicker sering digunakan sebagai tanda hadiah. Sinyal tangan dan bahasa tubuh juga berperan penting dalam mengajari anjing. Arti dari keempat sinyal diajari ke anjing melalui pengulangan, jadi dia mungkin membentuk hubungan dengan pengkondisian klasik. Contoh, jika pawang dengan konsisten memberi anjing tanda hadiah dengan segera sebelum dia berikan anjing hadiah makanan, anjing segera akan belajar hubungan antara tanda hadiah dengan menerima sesuatu yang menyenangkan (pelatih kliker menamakan bentuk hubungan ini “isi ulang” kliker). Demikian juga, jika anjing selalu diberikan tanda hukuman sebelum dia dimarahi untuk prilaku yang jelek, dia akan segera belajar hubungan tanda hukuman dengan hukuman itu sendiri.
Anjing biasanya tidak mengenal perintah dengan mudah; misalnya, seekor anjing yang telah mempelajari suatu perintah pad lokasi dan situasi tertentu mungkin tidak segera mengenali perintah tersebut pada situasi lain. Seekor anjing yang tahu bagaimana untuk tiarap pada ruangan tamu mungkin bingung pada waktu diperintah tiarap dilapangan parkir atau dalam mobil.Perintah perlu diajari ulang pada masing-masing situasi baru, meskipun mungkin saja gampang setelah diajari dirumah dimana ada beberapa gangguan. Ini kadang-kadang dinamakan“penyilangan konteks” artinya anjing harus mengaplikasi apa yang telah dipelajari pada bermacam-macam konteks.
HADIAH DAN HUKUMANKebanyakan pelatihan berputar sekitar pemberian konsekwensi kepada anjing untuk prilakunya, dengan harapan mempengaruhi prilaku anjing yang akan ditunjukkannya pada masa yang akan datang. Operan Kondisi mengenal 4 jenis konsekwensi :
Positive Reinforcement: yakni menambahkan sesuatu pada situasi tertentu untuk meningkatkan kesempatan diulanginya suatu prilaku (contoh, memberikan makanan ke anjing ketika dia duduk)
Negative Reinforcement: mengambil sesuatu dari situasi tertentu untuk meningkatkan kesempatan diulanginya suatu perilaku (contoh, mengurangi tegangan tali penuntun ketika anjing berhentimenarik)
Positive Punishment: memberikan sesuatu pada situasi tertentu untuk mengurangi kesempatan diulanginya suatu perilaku (contoh, menggeram terhadap anjing untuk menghentikan dia melompat ke badan)
Negative Punishment: mengambil sesuatu dari situasi tertentu untuk mengurangi kesempatan diulanginya suatu perilaku (contoh, jalan menjauh dari anjing yang melompat ke badan)
Kebanyakan pelatih modern berkata bahwa mereka menggunakan “metode positive training” yang mana memiliki perbedaan arti dari kata “positive” pada operan kondisi. “Metode Positive Training” biasanya berarti lebih suka menggunakan hadiah pada pelatihan untuk meningkatkan perilaku yang bagus dibandingkan penggunaan hukuman fisik untuk mengurangi perilaku yang jelek. Namun, seorang pelatih yang bagus mengerti keempat metode, apakah bisa atau tidak mereka dapat meletakan istilah operan kondisi pada mereka, dan mengaplikasikannya secara tepat pada anjing, trah, pawang dan situasi.
HADIAHPenguatan positif dapat berupa apa saja yang anjing dapatkan sebagai hadiah - makanan spesial, kesempatan bermain dengan tug, interaksi dengan anjing lain, atau perhatian pemiliknya. Makin banyak menghadiahkan anjing untuk mendapatkan penguatan tertentu, makin banyak kerja yang siap dia lakukan untuk tetap menjaga penguatan tersebut.
Sangat penting sekali bahwa anjing tidak disogok untuk melakukan rutinitas. Pada pelatihan anjing, bentuk “bribery” penyuapan artinya anjing tahu tentang adanya hadiah sebelum dia menyelesaikan perintah yang diberikan. Resiko dari penyuapan adalah anjing akan menolak melakukan perintah ketika dia tidak dapat melihat hadiah, sejak dia tahu dari pengalaman bahwa dia hanya akan dihadiahi ketika dia melihat hadiah tersebut. Pelatih yang berpengalaman akan menyembunyikan hadiah dari anjing, dan hanya memberikan hadiah sekali kepada anjing begitu dia menyelesaikan tugas yang diberikan. Tujuannya untuk menghasilkan anjing yang akan melakukan suatu tugas yang diberikan oleh pawang tanpa hadiah yang ditawarkan, sejak pelatihannya telah diajarkan bahwa pawang mungkin ada hadiah walaupun hadiahnya tidak dapat dilihat oleh anjing.
Beberapa pelatih melalui proses melatih anakan untuk menyukai suatu mainan tertentu, tujuannya untuk membuat mainan tersebut sangat kuat sebagai alat penguatan positif untuk prilaku yang bagus. Proses ini disebut pembangunan hasrat memburu, dan biasanya digunakan dalam pelatihan pelacakan narkoba dan anjing polisi. Tujuannya untuk menghasilkan anjing yang bekerja dengan mandiri untuk waktu periode yang lama, dengan harapan untuk mendapatkan akses ke hadiahnya yang spesial.
Hukuman positif mungkin konsekwensi yang digunakan oleh pelatih anjing modern, karena hal ini harus digunakan dengan sangat hati-hati. Seekor anjing hanya diberikan hukuman seperti jenis ini jika dia benar-benar dengan liar tidak patuh pada pemiliknya. Menghukum anjing yang tidak mengerti apa yang diperintahkan padanya bukan saja tidak adil kepada anjing tersebut, tetapi dapat membuat anjing menjadi takut atau pekerja yang tidak sudi.
Hukuman diberikan hanya sesuai dengan kepribadian anjing, umur dan pengalaman. Perintah “Tidak” yang keras bekerja pada beberapa anjing, tetapi beberapa anjing akan menunjukkan tanda ketakutan atau gelisah dengan koreksi suara keras. Sebaliknya, anjing tertentu dengan temperamen keras tidak akan menghiraukan peringatan dan mungkin memerlukan hukuman fisik seperti sentakan pada tali leher. Pelatih umumnya menasehati agar menjaga tangan untuk kontak dengan anjing untuk interaksi yang positif; jika tangan digunakan untuk menakuti atau melukai, beberapa anjing mungkin mulai berprilaku defensif ketika dielus atau dihandle.
Hukuman hanya digunakan jika anjing melakukan sesuatu yang tidak diinginkan dan anda mendapati anjing sedang melakukannya atau baru melakukannya dalam waktu yang sangat singkat. Anjing yang menggigit remote kontrol dipagi hari, tidak akan mengerti kenapa dihukum pada waktu malam hari. Hukuman dengan teknik menghindar dapat digunakan untuk mengontrol prilaku anjing waktu tidak diawasi.
MENGHINDAR HUKUMANMenggunakan tali pada anakan adalah suatu tantangan atau dia dalam box plastik atau kandang pada waktu tidak diawasi untuk menghindari anakan dari situasi yang mungkin membuat pemilik bereaksi keras. (contoh menggigit sepatu kesayangan pemilik)
Terlalu mudah bagi mereka untuk mengabaikan perintah diantara ocehan.
Untuk memperkuat perintah, anjing biasanya mendapatkan suatu hadiah atau pujian (belaian dan biasanya makanan atau mainan) ketika dia melakukan aksi dengan benar. Ini membantu anjing untuk mengerti bahwa dia melakukan hal yang benar. Sangat penting sekali tidak memberikan dia hadiah setiap kali, karena anjing akan belajar untuk menyelesaikan perintah yang diberikan ketika anda memiliki makanan ditangan dan tidak akan melakukan ketika tidak ada makanan.
Catatan bahwa tidak semua anjing dilatih dengan perintah suara. Banyak trah anjing kerja yang tidak dilatih untuk perintah suara sama sekali; mereka dilatih untuk mematuhi kombinasi peluit dan sinyal tangan.Anjing tuli berkemampuan belajar untuk mematuhi sinyal gerakan. Banyak kelas kepatuhan mengajarkan sinyal tangan untuk perintah umum sebagai tambahan pada sinyal suara; sinyal-sinyal ini dapat berguna pada situasi sepi, pada suatu jarak, dan pada pertandingan kepatuhan lanjutan.
Kata-kata perintah spesifik tidak penting, walaupun kata-kata umum dalam bahasa Inggris termasuk, sit, down, come dan stay. Pendek, kata-kata yang jelas yang gampang dimengerti oleh orang lain biasanya yang direkomendasi; dengan demikian, orang akan mengerti apa yang pawang beritahukan anjingnya dan pawang lain memiliki kesempatan untuk mengontrol anjing orang lain bila diperlukan. Pada kenyataannya, anjing dapatbelajar perintah dalam berbagai bahasa atau komunikasi medium yang lain, termasuk peluit, suara mulut, isyarat tangan dan seterusnya.
TRIK LATIHANBanyak pemilik anjing mengajari anjingnya trik. Ini berguna untuk beberapa tujuan: membangun hubungan yang lebih kuat antara anjing dengan orang, memberikan hiburan, dan menarik perhatian anjing, yang mana dapat membantu mengurangi masalah yang disebabkan oleh kebosanan. Sebagai contoh, trik bersalaman melibatkan anjing dengan mengangkat kaki depannya dan meletakannya pada tangan yang terentang. Satu contoh kegunaan trik dengan mengajarkan anjing untuk membunyikan bel. Ini membantu menghindarkan stress pada pemilik ketika mencoba untuk mengenal apakah anjing perlu untuk buang air sendiri. Sebagai informasi, lihat pelatihan clicker atau latihan target.
PERALATAN LATIHANChoke Collar: adalah rantai panjang (biasanya terbuat dari besi) dengan ring bulat besar di kedua ujungnya. Rantai dimasukan ke salah satu ring dan kemudian dimasukkan melalui kepala anjing. Ketika anjing menunjukkan prilaku yang tidak diinginkan kalung ini langsung mengetat. Cara ini merupakan pelatihan anjing tradisional.
Prong (atau Pinch) Collar: terbuat dari metal yang pas satu sama lain dengan menyambungnya dengan gigi-gigi yang panjang mengarah ke leher anjing. Sebagian dari kalung ini terbuat dari rantai yang mengetatkan kalung begitu ketarik, yang menghasilkan sentakan pada leher anjing. Kalung ini dipakai pada pelatihan tradisional.
Electronic Collar: Kalung ini termasuk kejutan elektronik, semprotan, dan kalung audio. Kalung elektronik ini biasanya dikontrol dengan remote. Kalung kejut mengirim kejutan elektronik ke leher anjing sesuai keperluan dari pelatih. Intensitas kejut biasanya dapat di ganti dari yang paling rendah hingga yang paling kuat. Kalung semprotan dan Audio hampir sama kecuali yang kalung semprotan dimana menyemprotkan suatu bau yang anjing tidak sukai dan kalung suara mengeluarkan suara yang sangat tinggi yang orang tidak bisa dengar dan kebanyakaan anjing tidak menyukai suara ini. Kalung ini paling banyak digunakan pada pelatihan tradisional.
Martiangle Collar: kalung yang hanya ada sebagian yang akan ketat bila ditarik. Ini berbeda dengan choke collar yang akan dengan jelas mengetat.
Treat: hadiah yang diberikan kepada anjing, yang anjing anda sukai, ketika latihan dilakukan. Ini adalah peralatan utama pada orang yang melakukan pelatihan cara positif.
Clicker: suatu kotak plastik dengan lembaran besi didalamnya. Ketika lembaran besi ini ditekan dan kemudian dilepas, suara kliking terdengar. Peralatan ini memberikan suatu tanda pada prilaku yang diinginkan dan biasanya digunakan pada pelatihan cara positif.
Head Collar: sangat mirip dengan ide dan struktur dengan tali pengikat leher kuda. Teori dibelakang ini bahwa jika kamu mengontrol kepala, anda telah mengontrol badannya. Kalung kepala biasanya memiliki 2 lubang. Lubang yang satu ada dibelakang telinga dan yang lain melewati hidung anjing dan ketemu dibawah dagu anjing. Alat ini tidak mengajarkan anjing untuk tidak tarik pada tali penuntung, tetapi lebih membuat anjing lebih susah melakukannya ketika dia menggunakan kalung kepala. Tali ini biasanya digunakan selama pelatihan positif.
No Pull Harness: seperti harness lain yang digunakan pada tubuh binatang. Harness tahan tarik dapat dibuat dengan beberapa cara. Fokus disini bukan pada konstruksi harness tetapi tujuan dibelakangnya. Harnes tahan tarik sangat berbeda sekali dengan harnes standar pada dasarnya; menghentikan tarikan (atau membuatnya lebih susah menarik) dimana harnes standar memudahkan tarikan dan nyatanya memperbolehkan anjing untuk menarik lebih kuatkarena lebih meratakan berat beban pada waktu anjing menarik melalui belakang dan pundaknya, dibandingkan dengan kalung leher standar dimana berat badan terkonsentrasi pada lehernya. Harnes tahan tarik akan membatasi gerakan badan ketika anjing menarik tali penuntun. Seperti kalung kepala, harnes tahan tarik tidak mengajari anjing untuk tidak menarik tali penuntun; tapi hanya membuatnya lebih sulit untuk menarik ketika anjing menggunakan harnes tahan tarik ini. Harnes ini biasanya digunakan pada pelatihan positif.
PELATIHAN ELEKTRONIKSalah satu metode pelatihan yang paling kontroversial termasuk penggunakan kalung elektronik, sebaliknya dikenal sebagai “kalung kejut”. Walaupun nama, tidak ada pembuat menganggap produk mereka sebagai “kalung kejut”.Sebutan ini sering digunakan oleh pemfitnah terhadap peralatan ini. Biasanya peralatan ini disebut sebagai “pelatihan kalung remote” atau “remote pelatihan anjing”, karena kemampuannya berkomunikasi secara remote dengan anjing. Peralatan ini sebelumnya digunakan hanya sebagai peralatan untuk mengkoreksi, tetapi tidak lagi sekarang.
Seperti metode pelatiahan yang lain, apakah peralatan ini kejam atau manusiawi biasanya tergantung pada penggunanya. Kalung remote yang modren memiliki banyak pengaturan, mulai dari yang terendah yang sangat sulit untuk disadari sensasinya hingga yang tidak menyenangkan atau bahkan menyakitkan. Pengaturan seperti apa adalah tergantung pada tujuan dari pelatih untuk anjing tertentu. Persepsi orang bervariasi terutama secara individual,jadi sangat sulit bila tidak dapat dikontrol tingkat penggunaanya, seperti standarisai sentakan tali yang baik. Kalung remote elektronik ini sangat mirip dengan unit chiropractor dimana digunakan untuk menghilangkan sakit, dan bukan menyebabkan sakit.
Ada beberapa cara menggunakan kalung elektronik dalam pelatihan, tergantung dari tujuan dari pelatihan. Metode yang paling sering adalah menggunakan kalung ini sebagai peralatan operan kondisi untuk mendorong kecepatan dan respon yang bisa dipercaya terhadap perintah yang telah dikuasai oleh anjing, terutama ketika pelatih ada pada jarak tertentu dari anjing. Kalung diatur pada tingkat yang rendah sedang. Ketika perintah diberikan, tombol kalung ditekan apakah segera mungking atau tunggu sebentar. Begitu anjing menyelesaikan perintah, tombol kalung dilepas. Dari pengertian anjing, aksi bekerja sendiri (melakukan perintah atau mengabaikan perintah)menghidupkan atau mematikan kalung elektronik. Beberapa orang percaya bahwa sekali anjing mengasosiasikan hal ini negatif dalam pelatihan, kemajuan selanjutnya akan sangat susah sekali, namun pemecahan masalah dan tingkat kemampuan dan pengetahuan pelatih, adalah penting dalam berbagai bentuk pelatihan anjing.
Kalung ini dapat juga digunakan sebagai kondisi klasikal. Dengan menyamakan stimulasi tidak menyenangkan dengan stimulasi lain, suatu stimulasi kondisi tidak menyenangkan terbentuk. Kalung dapat juga digunakan untuk menyamakan stimulasi positif seperti makanan atau hadiah.
Kalung elektronik dapat juga digunakan untuk kegunaan lain selain modifikasi prilaku. Beberapa pelatih menggunakan pengaturan tingkat yang sangat rendah untuk mendapatkan perhatian dari anjing tuli, ketika anjing ada pada suatu jarak atau berhadapan pada pawang. Pada kasus ini, stimulasi tidak digunakan sebagai hukuman untuk mengubah prilaku, tetapi sebagai subsitusinya untuk memanggil nama anjing. Banyak kalung elektronik memiliki fungsi getar (seperti getaran pada telepon genggam) atau audio pager yang mana dapat digunakan untuk tujuan ini. Fungsi ini dapat secara klasikal berasosiasi dengan perintah datang jadi anjing dapat dipanggil balik ke pawangnya dari jarak jauh tanpa komunikasi verbal.
Pelatihan kalung remote sangat populer untuk anjing kerja yang berhubungan dalam hal mengambil, cari dan tolong, dan aktifitas lain dimana anjing bekerja tanpa tali penuntun dan jauh dari pawang. Kalung sangat berguna pada keadaan ini karena kalung ini dapat menggantikan tali penuntun dalam proses pelatihan, memperbolehkan pawang bekerja dari jarak jauh namun masih dapat memberikan feed back pada anjing. Tipe kepatuhan jarak jauh ini susah untuk dicapai, tetapi menjadi lebih muda dengan kalung ini. Kalung ini juga bisa berfungsi sebagai “tombol berhenti darurat” untuk anjing tanpa tali penuntun yang mencoba untuk lari ke jalan raya, atau bahaya lainnya meskipun ini murni sebagai cadangan dan tidak boleh percaya sebagai subsitusi untuk pelatihan kepatuhan yang solid.
PERGANTIAN GIGIPada umur 3 - 6 bulan, anakan mulai berganti gigi. Periode ini dapat sangat menyakitkan dan banyak pemilik tidak menyadari secara alamiah pentingnya mengunyah. Dengan menyediakan mainan tertentu yang dapat dikunyah untukmengurangi sakitnya pergantian gigi (seperti tulang nilon beku), perhatian dapat dialihkan dari kaki meja atau perabotan lainnya. Banyak orang juga menggunakan rasa tertentu, bau tertentu yang tidak menyenangkan disemprotkan pada barang kesayangan seperti sepatu, perabotan atau bahkan wallpaper, untuk mengurangi kunyahan. Semprotan apel pahit yang paling sering digunakan, tetapi ada juga beberapa semprotan komersial lainnya. Semprotan yang berbedabekerja lebih baik untuk aplikasi, pemilik atau anakan yang berbeda.
REKOMENDASI METODE PELATIHANBerikut ini adalah rekomendasi dasar untuk mencapai kesuksesan dalam pelatihan anjing.
. Semua pelatihan anjing harus bedasar pada mengajari anjing, seperti, membangun insting dan membuang kebiasan buruknya.
. Situasi dan kontak harus diartikan semuanya dari reaksi dan kemampuan anjing, dan bukan dari orang
. Anjing jangan dibodohi. Dia ada perasaan malu begitu juga perasaan bangga. Jika anjing telah diajarin untuk melakukan aksi tertentu, jangan berikan dia perintah dan kemudian mempermainkannya. Setiap saat anda harus memperlihatkan kepada anjing apa yang anda lakukan. Selalu bila aning mengerti yang anda katakan tentang sesuatu, dia melakukan sesuatu tersebut.
. Sukses harus menyelesaikan suatu aksi dalam training. Anjing mengerti bahwa akhirnya, sesuatu yang menyenangkan akan datang. Contohnya, jika dalam pelacakan, dia harus menemukan sesuatu untuk dilacak.
. Perintah harus selalu diberikan dengan kata yang sama dan dengan suara dan kecepatan bicara yang sama
. Antisipasi gerakan dari anjing. Pikir dulu sebelumnya dan berikan perintah sebelum anjing melakukannya terlebih dahulu atau bergerak dulu.
. Jika anjing satu langkah salah, jangan diulang langkah ini tetapi kembali ke awal, untuk anjing harus diajari untuk mengerti tindakan sukses secara keseluruhan.
. Pujian atau hukuman harus cepat setelah setiap aksi. Untuk menghukum anjing pada waktu lain daripada pada waktu dia melakukan kesalahan tersebut adalah kejam bila dibandingkan dengan waktu latihan, karena anjing tidak bisa menghubungkan antara hukuman dengan tindakannya.
. Anjing memiliki pemikiran yang sangat sederhana. Ajari dia satu hal setiap kali. Ini bukan berarti periode pelatihan tidak dapat mengandung beberapa tugas yang berbeda.
. Berikan sedikit waktu untuk anjing untuk mengerti perintah yang diberikan. Menginginkan kepatuhan yang cepat hanya membuat anjing bingung.
. Harus sabar. Anjing bukanlah manusia
. Bangun hubungan erat. Semua pelatihan dikemudian hari sangat tergantung pada hubungan ini.
. Ingat bahwa anjing tidak dapat menanyakan sesuatu, maupun mengerti semua yang anda katakan. Dia hanya mengerti kata, perintah dan nama yang anda ajarkan.
. Kesuksesan pelatih tergantung dari kemampuannya untuk membuat anjing mengerti apa yang harus dia lakukan dan kemudian menanamkannya pada anjing hingga menjadi naluriah.
. Selalu ramah
. Pasti, tegas, dan selain dari itu, yakin bahwa kamu tahu apa yang kamu lakukan dan bagaimana harus melakukannya.
. Jangan pernah melatih seekor anjing apa-apa hingga anda sendiri mengetahui bagaimana mengajarinya, dan jelas tentang setiap langkahnya.
. Sesering mungkin, selalu bersama anjing anda. Anda tidak bisa melatihnya setiap saat, tetapi dia akan biasa dengan tindakan anda, kata, dan sekitarnya yang mana akan membantu pelatihan makin mudah
. Pertama sekali yang melintas dipikiranmu adalah anjing anda.
. Anda harus selalu mengakhiri suatu pelatihan dengan catatan yang bagus. Jangan pernah tutup jika anjing melakukan sesuatu salah. Koreksi bila diperlukan.
. Jangan pernah menjauhkan anjing anda pada malam hari dengan kata-kata kasar. Akhiri periode latihan dengan catatan yang gembira dan lihat bahwa anjing telah mengerti tentang alat rintangan - dan tahu bahwa dia melakukannya - sebelum anda selesai latihan.
. Jangan menghukum anjing ketika anda marah atau tidak dapat kontrol diri
. Jangan hilang kesabaran ketika melatih anjing. Jika anda hilang kesabaran, anjing akan tidak merespek anda.
. Jangan mengejar anjing anda untuk menangkapnya; dia harus datang ke anda atau mengikuti dengan mengejar anda.
. Jangan membujuk anjing anda dan kemudian menghukumnya. Anda akan menyesal tentang muslihat ini.
. Jangan mengomeli anjing; jangan berikan perintah secara terus-menerus; jangan mengusiknya dengan jeritan anda.
. Jangan menghukum anjing anda karena gagal mematuhi kecuali anda yakin bahwa dia mengerti dengan baik apa yang anda perintahkan.
. Jangan kadang-kadang memuji anjing anda melakukan suatu hal, tapi kadang-kadang anda marah untuk hal yang sama dia lakukan.
. Jangan mengizinkan orang lain memerintah anjing anda ketika anda sedang latihan.

Tidak ada komentar: